Enak di Mulut Belum Tentu Aman di Perut: Tips Makan Pedas untuk Hindari Gangguan Pencernaan

Cuaca Tak Menentu, Benarkah Jadi Penyebab Flu, Batuk, dan Pilek?
Mei 24, 2025
Segera Kenali Si Kecil: Berbagai Kelainan Bawaan Pada Bayi Baru Lahir
Mei 27, 2025

Enak di Mulut Belum Tentu Aman di Perut: Tips Makan Pedas untuk Hindari Gangguan Pencernaan

Makanan pedas seperti sambal, seblak, mie pedas, dan makanan pedas lainnya menjadi favorit banyak orang karena kelezatan dan sensasi panas yang menggugah selera. Namun, konsumsi makanan pedas atau cabai secara berlebihan dapat menimbulkan gangguan pencernaan. Rasa perih di perut setelah konsumsi makanan pedas berlebih disebabkan oleh senyawa aktif di dalam cabai yang memberi rasa pedas.


Rasa pedas dan sensasi panas ketika memakan cabai disebabkan oleh zat capsaicin. Zat capsaicin bekerja dengan memberikan rangsangan pada reseptor rasa pedas di lidah dan dapat menyebabkan iritasi di saluran pencernaan. Ketika mukosa lambung dan usus berinteraksi dengan senyawa capsaicin maka capsaicin dapat menempel pada reseptor nyeri yang akan mengirimkan sinyal ke otak. Oleh karena itu, otak akan menerima sinyal tersebut yang dapat menimbulkan sensasi nyeri,  perih, dan panas pada perut.

Namun, konsumsi makanan pedas juga dapat memberikan manfaat bagi tubuh antara lain:

  1. Mengandung antioksidan

Cabai mengandung vitamin C dan A yang tinggi. Kandungan tersebut merupakan zat antioksidan yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi tubuh dari penyakit.

  1. Mempercepat metabolisme

Selain menimbulkan rasa pedas, kandungan capsaicin pada cabai juga dapat meningkatkan temperatur tubuh dan mempercepat metabolisme. Proses metabolisme yang baik dapat membuat kalori lebih cepat terbakar.

  1. Bermanfaat untuk kesehatan jantung

Kandungan capsaicin pada cabai bersifat antikoagulan sehingga dapat mencegah terjadinya pembekuan darah dan melawan inflamasi yang menjadi penyebab dari penyakit jantung.

Lalu, Apa risiko yang dapat terjadi jika mengonsumsi makanan pedas berlebih? Makanan pedas yang berlebihan dapat menimbulkan berbagai gangguan pada tubuh, antara lain:

  1. Maag dan GERD


Senyawa capsaicin dapat memicu produksi asam lambung sehingga terasa perih, mual, dan mulas. Jika seseorang terus menerus mengonsumsi makanan pedas yang berlebih maka dapat menyebabkan iritasi pada lapisan lambung sehingga muncul gejala seperti nyeri ulu hati, perut kembung, mual, dan mutah. Jika dibiarkan terus menerus maka dapat berisiko GERD. Oleh karena itu, makanan pedas berlebih dapat berbahaya bagi penderita maag atau masalah lambung.

  1. Diare

Konsumsi makanan pedas berlebih dapat menyebabkan gerakan usus (gerakan peristaltik) yang lebih cepat. Selain itu, iritasi di usu dapat memicu produksi air yang lebih banyak di usus. Hal tersebut dapat menyebabkan diare setelah konsumsi makanan pedas.

  1. Mengurangi sensitivitas lidah

Lidah memiliki saraf yang berfungsi untuk menerima rangsangan yang akan dikirimkan ke otak. Ketika mengonsumsi makanan pedas, maka saraf akan mengirimkan rangsangan sakit dan panas sehingga otak menerima rangsangan tersebut sebagai sinyal bahwa lidah mengalami kesakitan dan kepanasan. Oleh karena itu, timbul rasa kesemutan dan mengurangi sensitivitas lidah.

Agar tetap aman, Teman Astrini perlu menerapkan tips makan pedas untuk hindari sakit perut dan lidah panas berikut;

  1. Hindari makan pedas ketika perut kosong karena dapat menyebabkan capsaicin langsung mengenai dinding lambung sehingga dapat menyebabkan keparahan maag dan iritasi usus.
  2. Kontrol porsi makanan pedas dan tingkat kepedasan. Meskipun terdapat rasa ketagihan untuk terus menerus makan makanan pedas, tetapi porsi makan harus tetap dikontrol agar tidak menyebabkan gangguan kesehatan dan kenaikan berat badan.
  3. Hindari makan pedas sebelum tidur karena dapat menyebabkan gangguan tidur akibat gangguan pencernaan yang terjadi.
  4. Konsumsi susu atau yoghurt untuk memecah molekul capsaicin sehingga dapat meredakan sensasi panas di dalam mulut.
  5. Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat untuk mengurangi sensasi panas dan iritasi akibat makanan pedas. Contoh makanan yang mengandung karbohidrat yaitu nasi dan roti.
  6. Hindari minum air dingin karena dapat menyebarkan capsaicin dan menimbulkan rasa semakin panas di mulut. Sebaiknya minum air hangat atau susu.
  7. Konsumsi obat-obatan dengan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu jika gejala yang timbul disertai sakit atau nyeri pada perut.

Apabila sensasi panas pada perut atau gejala sakit yang tak kunjung mereda, maka Teman Astrini perlu mendapatkan diagnosis dan penanganan medis yang tepat dengan mengunjungi RSU Astrini. Ayo segera tangani gangguan kesehatanmu #diAstriniAja. Pendaftaran dapat langsung dilakukan melalui nomor kami di 0851-4124-4848 atau klik link berikut: https://wa.me/6285141244848.

 

 

Referensi:

  1. Universitas Muhammadiyah Surabaya. 2022. Tiga Bahaya Terlalu Sering Konsumsi Makanan Pedas Menurut Dosen UM Surabaya. https://www.um-surabaya.ac.id/article/tiga-bahaya-terlalu-sering-konsumsi-makanan-pedas-menurut-dosen-um-surabaya#:~:text=Makanan%20pedas%20dapat%20mengakibatkan%20naiknya,menurunkan%20kualitas%20tidur%2C%E2%80%9Dpungkasnya.
  2. Halodoc. 2023. Manfaat dan Bahaya Makanan Pedas untuk Kesehatan. https://www.halodoc.com/artikel/manfaat-bahaya-makanan-pedas-untuk-kesehatan?srsltid=AfmBOoqL2LFHFz_E5yGTV4N_Yuo5lrvmTrqGXeowH2y8jsNJvZjKWfI1.
  3. Hellosehat. 2022. 7 Tips Makan Pedas Tanpa Sakit Perut dan Mulut Panas. https://hellosehat.com/sehat/informasi-kesehatan/tips-untuk-pecinta-makanan-pedas/.
  4. HIMA Gizi IPB University. 2024. Makanan Pedas: Nikmat atau Bahaya? Ini Fakta dan Tipsnya!. https://himagizi-orm.ipb.ac.id/makanan-pedas-nikmat-atau-bahaya-ini-fakta-dan-tipsnya/.

Comments are closed.