RSU ASTRINI — Halo Teman Astrini! Meskipun sering dianggap memalukan, kentut sebenarnya merupakan tanda bahwa sistem pencernaan bekerja dengan baik. Namun, ada kebiasaan yang sering dilakukan banyak orang yaitu menahan kentut, terutama di tempat umum atau situasi tertentu. Padahal, menahan kentut bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan lho! Yuk simak lebih lanjut.
Kentut atau flatulensi, merupakan mekanisme alami tubuh untuk melepaskan gas yang terbentuk akibat proses pencernaan. Gas ini biasanya berasal dari udara yang tertelan, proses fermentasi makanan di usus, atau gas yang diserap dari darah.
Menahan kentut sering dianggap hal sepele, tetapi jika kebiasaan ini terus dilakukan, bisa berdampak buruk pada kesehatan. Berikut adalah bahaya menahan kentut secara lebih detail:
Ketika kentut ditahan, gas yang seharusnya dikeluarkan tetap berada di dalam usus, menyebabkan peningkatan tekanan pada dinding usus. Tekanan ini tidak hanya menyebabkan rasa tidak nyaman, tetapi juga bisa:
– Menyebabkan nyeri perut yang intens.
– Mengganggu aliran darah di usus, terutama jika sering dilakukan.
– Memicu terjadinya ambeien atau wasir jika tekanan terus-menerus terjadi pada area tertentu.
Gas yang tertahan dapat menyebabkan distensi perut, yaitu kondisi di mana perut terasa penuh, tegang, dan membesar. Gejala ini sering disertai dengan:
– Mual dan rasa begah.
– Rasa tidak nyaman akibat tekanan gas yang menekan diafragma.
– Penurunan nafsu makan karena perasaan kenyang yang berkepanjangan.
Gas yang tertahan dalam usus besar mengandung bakteri yang berasal dari fermentasi makanan. Jika gas ini terus berada di dalam tubuh, bakteri dapat mengiritasi dinding usus, yang berpotensi menyebabkan:
– Peradangan lokal pada dinding usus.
– Gangguan pencernaan kronis seperti irritable bowel syndrome (IBS).
– Meningkatkan risiko divertikulitis, yaitu peradangan kantong-kantong kecil di usus besar.
Ketika kentut tidak dikeluarkan, sebagian gas dapat diserap kembali oleh dinding usus ke aliran darah. Gas ini kemudian dikeluarkan melalui paru-paru saat bernapas. Akibatnya:
– Napas bisa menjadi bau karena kandungan sulfur dalam gas pencernaan.
– Proses ini menambah beban kerja pada sistem pernapasan.
Menahan kentut dalam waktu lama dapat menyebabkan komplikasi serius pada organ pencernaan, seperti:
– Refluks asam lambung, karena tekanan gas di usus dapat mendorong isi lambung naik ke kerongkongan.
– Gangguan motilitas usus, yang menghambat gerakan alami usus untuk mendorong makanan dan gas keluar dari tubuh.
Kentut Bagian dari Proses Alami Tubuh
Ketidaknyamanan akibat menahan kentut bisa memengaruhi kondisi psikologis seseorang. Perasaan malu atau cemas karena ingin kentut di tempat umum dapat menyebabkan stres, yang pada akhirnya memperburuk kondisi pencernaan.
Berdasarkan data dari The Healthy, mereka menemukan bahwa pria dan wanita sebenarnya sama-sama kentut sekitar delapan kali sehari, meskipun kentut hingga 20 kali sehari adalah hal yang normal. Keluarnya kentut paling sering terjadi satu jam setelah makan dan setengah jumlah gas keluar saat tidur dibandingkan saat terjaga.
Bagaimana Cara Mengelola Gas dalam Tubuh?
Agar tidak sering mengalami kentut yang mengganggu, beberapa langkah berikut dapat membantu:
– Hindari makanan penyebab gas, seperti yang telah disebutkan oleh Healthline seperti kacang- kacangan, minuman bersoda, dan makanan berlemak tinggi.
– Konsumsi makanan rendah fermentasi secukupnya, seperti buah-buahan segar dan sayuran yang dimasak. Meski makanan fermentasi menghasilkan aroma yang kurang sedap tetapi memiliki probiotik dan nutrisi penting, serta makanan fermentasi membantu menjaga keseimbangan pencernaan dan meningkatkan daya tahan tubuh kita.
– Hindari makan terlalu cepat atau berbicara sambil makan.
– Aktivitas fisik membantu mempercepat pergerakan gas melalui saluran pencernaan sehingga lebih mudah dikeluarkan.
– Beberapa pose yoga, seperti posisi anak atau posisi berlutut, dapat membantu mendorong gas keluar dari usus.
– Teh jahe, peppermint, atau chamomile dapat meredakan kembung dan membantu mengeluarkan gas dengan nyaman.
Menahan kentut bukan hanya membuat tidak nyaman, tetapi juga bisa menimbulkan masalah kesehatan serius jika dilakukan terus-menerus. Sebaiknya, lepaskan gas dengan cara yang aman dan nyaman. Jika Anda sering mengalami perut kembung atau produksi gas berlebihan, konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Poliklinik Penyakit Dalam RSU Astrini juga hadir untuk membantu Anda, dengan dokter spesialis berpengalaman dan fasilitas lengkap, kami siap memberikan solusi terbaik untuk kesehatan Anda. Segera hubungi kami untuk pendaftaran di nomor WA 0812 2610 5353. Ingat, kentut adalah bagian dari fungsi tubuh yang alami. Tidak perlu malu untuk merawat kesehatan Anda!
Referensi:
Healthline. Diakses pada 23 Desember 2024 dari https://www.healthline.com/health/digestive-health/holding-in-farts#prevention
The Healthy. Diakses pada 24 Desember 2024 dari https://www.thehealthy.com/digestive-health/holding-in-farts/