Mengapa Stroke Sering Terjadi Setelah Bangun Tidur? Kenali Faktor Risikonya Sekarang

RSU Astrini Meriahkan Hari Ibu dengan Mini MCU di GOR Giri Mandala
Desember 16, 2024
Jangan Abaikan! Ini Risiko Menahan Kentut yang Jarang Disadari
Desember 28, 2024

Mengapa Stroke Sering Terjadi Setelah Bangun Tidur? Kenali Faktor Risikonya Sekarang

Penyakit stroke bisa datang setelah kita bangun tidur

RSU ASTRINI — Halo Teman Astrini! Tentunya banyak dari kita yang sudah familiar dengan penyakit stroke ya? Penyakit berbahaya ini ternyata bisa terjadi setelah kita bangun tidur lho! Simak penjelasannya yuk.

Stroke merupakan kondisi medis darurat yang terjadi akibat gangguan aliran darah ke otak

Melansir dari Kemenkes, stroke merupakan kondisi medis darurat yang terjadi akibat gangguan aliran darah ke otak sehingga mengakibatkan seseorang mengalami kelumpuhan atau kematian. Salah satu fenomena yang sering terjadi adalah stroke setelah bangun tidur. Kondisi ini dikenal sebagai wake-up stroke dan memerlukan perhatian khusus. Melansir dari Sciencedirect, timbulnya gejala tersebut lebih sering terjadi di pagi hari antara pukul 06.00 pagi dan puncak utama sekitar pukul 08.30 pagi, dengan puncak kedua minor, di malam hari dan kejadian minimum pada malam hari.

Apa Itu Stroke Setelah Bangun Tidur?

Stroke setelah bangun tidur adalah jenis stroke yang terjadi selama seseorang tidur dan sering kali baru disadari saat bangun pagi. Stroke ini umumnya berjenis:
1. Stroke Iskemik: Akibat penyumbatan pembuluh darah di otak.
2. Stroke Hemoragik: Akibat pecahnya pembuluh darah otak yang menyebabkan pendarahan.

Pecahnya pembuluh darah di otak bisa menyebabkan pendarahan

Mengapa Stroke Bisa Terjadi Saat Tidur?

Ada beberapa faktor yang menjelaskan mengapa stroke rentan terjadi saat tidur:
1. Penurunan Tekanan Darah: Saat tidur, tekanan darah cenderung menurun, yang bisa mengurangi aliran darah ke otak, terutama jika pembuluh darah sudah menyempit karena aterosklerosis.
2. Gangguan Irama Jantung (Atrial Fibrillation): Dapat memicu pembentukan gumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah otak.
3. Obstructive Sleep Apnea (OSA): Gangguan tidur ini menyebabkan penurunan oksigen di darah, yang meningkatkan risiko stroke.
4. Dehidrasi Malam Hari: Cairan tubuh yang kurang dapat membuat darah lebih kental, memudahkan pembentukan gumpalan.

Gejala Stroke Setelah Bangun Tidur

Ketika bangun tidur, gejala stroke dapat muncul secara tiba-tiba, seperti:
– Kelemahan atau mati rasa di satu sisi tubuh.
– Kesulitan berbicara atau memahami percakapan.
– Penglihatan kabur atau ganda.
– Pusing atau kehilangan keseimbangan.
– Sakit kepala berat tanpa sebab jelas.

Penglihatan kabur atau ganda menjadi gejala stroke

Faktor Risiko Stroke Setelah Bangun Tidur

Beberapa faktor yang meningkatkan risiko stroke saat tidur meliputi:
– Hipertensi (tekanan darah tinggi).
– Kolesterol tinggi.
– Diabetes.
– Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan.
– Pola makan tidak sehat.
– Kurang aktivitas fisik.

Langkah Pencegahan Stroke

Konsumsi makanan sehat menjadi langkah pencegahan stroke

Untuk mengurangi risiko stroke, termasuk yang terjadi setelah bangun tidur, berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan:
1. Kendalikan tekanan darah dengan rutin memeriksakan kesehatan.
2. Kelola gula darah bagi penderita diabetes.
3. Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol.
4. Konsumsi makanan sehat seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kurangi makanan tinggi lemak jenuh.
5. Olahraga secara teratur, minimal 150 menit per minggu.
6. Hindari stres berlebihan dengan teknik relaksasi atau meditasi.
7. Tangani gangguan tidur seperti sleep apnea dengan bantuan medis.

Kapan Harus Mencari Bantuan Medis?

Jika Anda atau orang di sekitar menunjukkan tanda-tanda stroke, segera hubungi layanan darurat. Ingat prinsip FAST:
– Face: Wajah tampak turun di satu sisi?
– Arms: Apakah salah satu lengan sulit diangkat?
– Speech: Apakah ada kesulitan berbicara?
– Time: Segera cari pertolongan medis.

Stroke setelah bangun tidur adalah kondisi serius yang dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani. Dengan memahami faktor risiko, gejala, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengurangi kemungkinan terjadinya stroke. Rutinlah memeriksakan kesehatan untuk menjaga fungsi tubuh tetap optimal.

Jika Anda memiliki pertanyaan atau gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter atau tenaga medis terpercaya. Penderita stroke juga dapat berkonsultasi langsung dengan Dokter Spesialis Saraf di RSU Astrini. Kami siap membantu Anda dengan pelayanan terbaik dan senyuman sepenuh hati. Segera hubungi kami untuk pendaftaran di nomor WA 0812 2610 5353. Kami ada untuk Anda, memberikan perawatan yang aman, nyaman, dan profesional. Jangan tunda kesehatan Anda!

 

Referensi:
Science Direct. Diakses pada 16 Desember 2024 dari https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S1087079219301728
The Sun. Diakses pada 16 Desember 2024 dari https://www.the-sun.com/health/7618306/stroke-warning-sign-spot-morning-symptoms
Kemenkes. Diakses pada 16 Desember 2024 dari https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/620/stroke

Comments are closed.