Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit kronis yang menjadi faktor risiko kuat terhadap terjadinya penyakit ginjal dan kardiovaskuler seperti stroke dan serangan jantung. Hipertensi perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan komplikasi kesehatan tanpa gejala yang jelas.
Hipertensi disebabkan oleh multifaktorial seperti orang yang memiliki riwayat keluarga dengan hipertensi, obesitas, kurang berolahraga, konsumsi alkohol, stres, pola makan tidak sehat, dan lebih berisiko terjadi pada usia di atas 45 tahun. Oleh karena itu, penanganan hipertensi tidak hanya mengandalkan obat-obatan tetapi perlu dilakukan pengaturan pola makan.
Salah satu metode yang efektif untuk mengontrol tekanan darah adalah Diet DASH atau Dietary Approaches to Stop Hypertension. Namun, masih banyak mitos dan kesalahpahaman masyarakat terhadap diet DASH ini. Artikel ini akan mengupas apa itu Diet DASH dan bagaimana pola makan yang tepat untuk mengontrol tekanan darah.
Apa itu Diet DASH?
DASH atau Dietary Approaches to Stop Hypertension merupakan diet yang diterapkan dengan menurunkan asupan garam dan lemak jenuh dengan memperbanyak konsumsi makanan yang memiliki kadar Kalium, Kalsium, Magnesium, dan serat tinggi. Diet DASH dapat dilakukan dengan mengonsumi buah, sayur, biji-bijian, makanan rendah lemak, pengurangan garam, dan pengurangan gula tambahan.
Prinsip Diet DASH
Mitos dan Fakta Diet DASH
Faktanya, diet DASH memang diterapkan dengan mengurangi asupan garam atau natrium. Namun, garam masih tetap boleh dikonsumsi dengan batas tertentu. Asupan garam pada Diet DASH standar adalah 2300 mg per hari atau setara dengan 1 sendok teh sedangkan pada Diet DASH di bawah standar adalah 1500 mg per hari atau setara dengan setengah sendok teh.
Pemilihan antara DASH standar dan rendah natrium tergantung pada kondisi medis dan rekomendasi tenaga kesehatan. Diet DASH standar dapat diterapkan untuk pencegahan hipertensi sedangkan diet DASH di bawah standar disarankan bagi penderita hipertensi berat.
Faktanya, diet DASH dapat diterapkan oleh semua orang untuk menjaga kesehatan, mengontrol berat badan, dan menurunkan risiko diabetes.
Faktanya, menu diet DASH dapat bervariasi karena mengonsumsi berbagai makanan lezat dan bergizi seperti buah segar, ikan, kacang-kacangan, susu rendah lemak, dan menu lainnya yang justru nikmat dan tidak membosankan.
Faktanya, diet DASH dapat dilakukan hingga membentuk kebiasaan makan yang baik. Frekuensi makan tetap dapat dilakukan 3x sehari dengan menu yang sehat sehingga pola makan DASH dapat dilakukan dalam jangka panjang atau membentuk kebiasaan.
Faktanya, konsumsi obat anti hipertensi harus tetap dilakukan dengan teratur sesuai anjuran dokter diimbangi dengan diet dan pola hidup sehat seperti olahraga, manajemen stres, dan istirahat yang cukup.
Pola makan sehat dapat diterapkan sebagai pencegahan penyakit termasuk hipertensi. Mulailah dengan langkah sederhana untuk mengubah pola makan yang lebih sehat dengan menerapkan prinsip diet DASH.
Jangan lupa, selalu konsultasikan kondisi kesehatan dan tekanan darahmu dengan dokter spesialis penyakit dalam #diAstriniaja. Buat janji temu dengan dokter di RSU Astrini melalui nomor kami di 0851-4124-4848 atau klik link berikut: https://wa.me/6285141244848.
Referensi: