Hentikan Penularan Hepatitis: Edukasi, Vaksinasi, Aksi

Pesan dari Masa Depan: Ubah Gaya Hidup Tidak Sehat Jonathan di Film “SORE”
Juli 26, 2025
Solusi untuk Ibu Bekerja: Tetap Berikan ASI dengan Lancar
Agustus 10, 2025

Hentikan Penularan Hepatitis: Edukasi, Vaksinasi, Aksi

Hepatitis merupakan kondisi peradangan pada organ hati (liver) yang dapat dipicu oleh berbagai faktor, seperti infeksi virus, konsumsi alkohol secara berlebihan, efek samping dari obat-obatan tertentu, gangguan autoimun, atau infeksi parasit hati.

Gejala umum hepatitis meliputi demam, nyeri pada persendian, nyeri perut, dan munculnya warna kuning pada kulit atau mata (ikterus). Penyakit ini dapat bersifat sementara (akut), berlangsung kurang dari 6 bulan, atau berkembang menjadi kondisi jangka panjang (kronis) jika lebih dari 6 bulan.

Banyak penderita hepatitis tidak menyadari bahwa mereka telah terinfeksi, karena gejalanya sering muncul secara samar atau tidak terasa sama sekali. Meski begitu, langkah pencegahan hepatitis sebenarnya cukup sederhana dan bisa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut tips pencegahan hepatitis:

  1. Rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
  2. Cuci bahan makanan dengan bersih, termasuk buah dan sayur yang dikonsumsi langsung.
  3. Jaga kebersihan lingkungan
  4. Hindari konsumsi alkohol dan narkoba
  5. Tidak berbagi barang pribadi, seperti alat cukur, sikat gigi, dan jarum suntik
  6. Tidak melakukan hubungan seksual yang berisiko, seperti berganti-ganti pasangan

Pencegahan hepatitis juga dapat dilakukan dengan vaksinasi seperti vaksinasi hepatitis A dan vaksinasi hepatitis B. Bayi baru lahir perlu mendapat vaksin hepatitis B dalam 12 jam pertama. Jika ibunya terinfeksi hepatitis B, vaksin harus disertai dengan pemberian imunoglobulin hepatitis B (HBIg) sedangkan vaksin hepatitis A diberikan pada bayi yang berumur 1 tahun lebih. Pada orang dewasa yang belum pernah melakukan vaksinasi hepatitis dapat dilakukan sebanyak dua kali dalam rentang waktu 6 bulan dari vaksin pertama.

 

Kapan perlu pertolongan medis?

Jika penderita merasakan gejala umum seperti mual dan muntah, demam, mudah lelah, nyeri perut, nyeri sendi, penyakit kuning, feses berwarna pucat, urine berwarna gelap, hilangnya nafsu makan, dan penurunan berat badan maka perlu dilakukan pemeriksaan medis.

Penyakit hepatitis tergolong berbahaya karena sifatnya yang menular dan dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh lain, terutama yang terlibat dalam proses metabolisme. Hal ini disebabkan oleh peran vital hati dalam fungsi metabolisme, seperti produksi empedu, detoksifikasi racun, aktivasi enzim, pemecahan zat, dan berbagai fungsi penting lainnya.

Lindungi diri dari risiko infeksi hepatitis. Segera lakukan pemeriksaan dan vaksinasi hepatitis #diAstriniaja.

 

 

Referensi:

  1. Alodokter. (2024). Hepatitis. https://www.alodokter.com/hepatitis.
  2. WHO. (2019). Hepatitis. https://www.who.int/news-room/questions-and-answers/item/hepatitis.
  3. Hellosehat. (2025). Pilihan Vaksin Hepatitis Berdasarkan Jenis Virusnya. https://hellosehat.com/pencernaan/hati/vaksin-hepatitis/.

Comments are closed.