Bulan Kesadaran Migrain: Ayo Cegah dan Atasi Migrain

Tips Menjaga Kesehatan Mental: Langkah Sederhana Untuk Hidup Bahagia
Juni 19, 2025
Wujudkan Kesehatan Masyarakat yang Merata: Kegiatan SPELING (Spesialis Keliling) RSU Astrini Wonogiri
Juni 30, 2025

Bulan Kesadaran Migrain: Ayo Cegah dan Atasi Migrain

Migrain lebih dari sekadar sakit kepala biasa. Dalam rangka Bulan Kesadaran Migrain, mari kita kenali lebih dalam kondisi ini serta bagaimana cara mencegah dan mengelolanya secara sehat.

Apa itu Migrain?

Migrain merupakan gangguan neurologis yang ditandai dengan sakit kepala berulang yang sering disertai gejala seperti mual, muntah, dan sensitivitas terhadap cahaya atau suara. Penderita migrain biasanya merasakan berdenyut pada satu sisi kepala yang dapat berlangsung selama 4 hingga 72 jam dan sering disertai gejala lain yang sangat mengganggu kualitas hidup. Migrain dapat disebabkan oleh stres, perubahan hormon, dan pola makan tertentu.

Perubahan hormon terutama pada wanita pada siklus menstruasi dan menopause dapat menyebabkan migrain. Faktor genetik juga berperan dalam kasus migrain. Selain itu, faktor lingkungan seperti paparan cahaya yang terang, suara bising, perubahan cuaca, dan bau yang kuat juga dapat menyebabkan migrain.

Gejala Migrain meliputi beberapa hal berikut:

  1. Nyeri kepala berdenyut, biasanya di satu sisi kepala.
  2. Mual dan muntah.
  3. Sensitivitas terhadap cahaya (fotofobia) dan suara (fonofobia).
  4. Gangguan penglihatan (aura), seperti kilatan cahaya, bintik-bintik, atau penglihatan ganda.
  5. Lemas dan kesulitan berkonsentrasi.
  6. Kesemutan atau kelemahan pada tubuh.

Lalu, bagaimana cara mencegah dan mengatasi migrain?

  1. Jaga Pola Tidur

Tidur yang cukup (7-8 jam per malam) dan teratur sangat penting. Penurunan kualitas tidur dapat memicu aktivasi sistem trigeminovaskular di otak, yang berperan dalam munculnya nyeri migrain.

  1. Atur Pola Makan

Jangan melewatkan waktu makan. Konsumsi makanan sehat dan hindari pemicu seperti makanan berlemak tinggi, alkohol, dan kafein berlebihan. Selain itu, minum air putih cukup (minimal 2 liter per hari)

  1. Kelola Stres

Lakukan aktivitas relaksasi seperti yoga, meditasi, atau sekadar berjalan santai. Latihan pernapasan juga bisa membantu mengurangi ketegangan otot yang sering menjadi pemicu.

  1. Kenali Pemicu Migrain

Konsultasikan kondisi migrain ke dokter dan catat kapan migrain muncul, makanan yang dikonsumsi, dan aktivitas sebelum serangan. Hal tersebut dapat membantu mengidentifikasi dan menghindari pemicu.

  1. Olahraga Teratur

Olahraga ringan seperti berenang, jalan kaki, atau bersepeda dapat meningkatkan endorfin dan mengurangi frekuensi serangan migrain. Lakukan olahraga 3–5 kali seminggu dengan 30 menit per sesi dan hindari olahraga berlebihan atau intensitas tinggi mendadak.

  1. Konsultasikan ke Dokter

Jika migrain sering kambuh (lebih dari 4 kali sebulan), nyeri sangat mengganggu, atau tidak membaik dengan obat, segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan terapi khusus.

Migrain dapat mengganggu produktivitas, tetapi dengan pengelolaan yang tepat penderita dapat tetap menjalani hidup produktif dan sehat. Di Bulan Kesadaran Migrain ini, mari kita sebarkan informasi dan dorong penderita untuk mencari bantuan medis jika gejala memburuk.

Jangan abaikan nyeri kepalamu. Segera konsultasikan kondisi kesehatanmu #diAstriniaja.Pendaftaran bisa langsung dilakukan melalui nomor kami di 0851-4124-4848 atau klik link berikut: https://wa.me/6285141244848.

Berikut informasi jadwal praktik Dokter Spesialis Saraf RSU Astrini:

Referensi:

  1. Rasyid, Y., & Faisal, F. (2024). Pemberian Informasi & Edukasi “Mari Mengenal Migrain Lebih Dekat” Migraine Awareness Month (Bulan Kesadaran Migrain) Juni Tahun 2024. Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan (JURABDIKES), 2(1), 18-23.
  2. Kemenkes. Topik Kesehatan: Migrain. https://ayosehat.kemkes.go.id/topik-penyakit/kelainan-saraf/migrain.
  3. Abyuda, K. P. P., & Kurniawan, S. N. (2021). Complicated migraine. Journal of Pain, Headache and Vertigo, 2(2), 28-33.

Comments are closed.