
Kini banyak masyarakat yang mengkuti tren dengan memilih makanan kukusan karena dianggap lebih sehat sehingga banyak pedagang yang menjajakan kukusan sebagai alternatif menu makanan sehat dan rendah lemak. Tren ini menunjukkan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pola makan yang lebih baik. Namun, apakah kukusan memang benar-benar sehat?
Metode memasak dengan mengukus memang lebih sehat daripada digoreng. Metode memasak dengan mengukus dapat lebih baik dalam mempertahankan vitamin dan mineral yang larut air. Namun, makanan sehat tidak hanya ditentukan dari cara memasak, tetapi juga keseimbangan zat gizi yang dikonsumsi. Oleh karena itu, Teman Astrini perlu mengontrol porsi makan dan variasi menu kukusan agar sesuai dengan prinsip gizi seimbang.
Berikut tips sehat konsumsi makanan kukusan agar gizi tetap seimbang:
Kebutuhan energi orang dewasa adalah sekitar 2.200 kkal dan kebutuhan kalori untuk sarapan adalah sekitar 20-25% dari total kebutuhan yaitu sekitar 300-500 kkal. Teman Astrini dapat mengonsumsi kombinasi menu kukusan dengan contoh sebagai berikut agar tetap memenuhi kebutuhan energi dan sesuai dengan prinsip gizi seimbang:
Makanan kukusan memang menjadi tren positif. Namun, tetap perhatikan variasi dan porsi makanan kukusan. Perhatikan makanan aman dan higienis serta hindari kebiasaan menambahkan gula atau garam berlebih pada kukusan. Tren makanan kukusan ini dapat diterapkan dalam jangka panjang dan konsisten dengan tetap memperhatikan kondisi tubuh dan porsi terkontrol.
Jangan lupa, tetap pantau kondisi tubuhmu dengan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan di RSU Astrini Wonogiri. Pendaftaran dapat langsung dilakukan melalui nomor kami di 0851-4124-4848 atau klik link berikut: https://wa.me/6285141244848.
Referensi: