

Obesitas bukan hanya sekadar kenaikan berat badan tetapi termasuk dalam penyakit yang dapat memberikan dampak peningkatan risiko penyakit lainnya seperti Diabetes Mellitus, Hipertensi, dan masalah sendi. Obesitas ditunjukkan dengan kondisi kadar lemak yang tinggi dan menumpuk di dalam tubuh. Penumpukan lemak tersebut disebabkan oleh asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh lebih banyak daripada yang dikeluarkan.
Lalu, bagaimana cara mengenali obesitas?
Obesitas dapat dikenali dengan menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT) serta mengukur lingkar perut untuk menentukan obesitas sentral.
Rumus menghitung IMT = Berat badan (kg) / Tinggi badan (m) x Tinggi badan (m)
Contoh: Berat badan 65 kg dan tinggi badan 160 cm maka cara menghitung IMT:
IMT = 65 kg / 1.6m x 1.6m – 25.39 kg/m2
Berdasarkan Indonesian Society for the Study of Obesity, klasifikasi IMT dibedakan menjadi:
Pengukuran lingkar perut bertujuan untuk mengetahui kondisi obesitas sentral. Obesitas sentral terjadi jika;
Jangan biarkan obesitas menyerang tubuhmu. Segera lakukan pencegahan obesitas dengan menerapkan pola hidup sehat mulai dari makanan, aktivitas fisik, dan rutin konsultasi ke dokter jika memiliki riwayat penyakit.
Berikut tips menjaga berat badan ideal dan mencegah obesitas:

Isi piringku terbagi menjadi komposisi ⅔ dari setengah piring berisi makanan pokok seperti nasi, ubi, singkong, jagung, dan sumber karbohidrat lainnya. Bagian ⅓ dari setengah piring terdiri dari lauk pauk sumber protein seperti ikan, daging, dan telur. Bagian ⅓ terdiri dari setengah piring berisi buah-buahan. Bagian ⅔ dari setengah piring terdiri dari sayuran.
Aktivitas fisik intensitas sedang harus dilakukan secara rutin minimal 150 menit setiap minggu atau kurang lebih 30 menit per hari. Contoh aktivitas fisik intensitas sedang yaitu bersepeda, berjalan kaki, atau berkebun. Selain itu, Teman Astrini juga dapat melakukan aktivitas fisik intensitas berat minimal 75 menit setiap minggu. Contoh aktivitas fisik intensitas berat yaitu berlari, olahraga seperti sepak bola, tenis, dan olahraga lainnya.
Sebagian besar masyarakat di era saat ini banyak menghabiskan waktu di depan layar monitor atau handphone dan cenderung malas bergerak (mager). Oleh karena itu, biasakan untuk rutin beraktivitas fisik dan kurangi kebiasaan malas bergerak.
Kapan harus ke dokter?
Jika IMT menunjukkan kategori obesitas (≥ 25 kg/m2) dan memiliki riwayat penyakit kardiometabolik yang mencakup penyakit kardiovaskular dan metabolik, seperti serangan jantung, stroke, diabetes, asam urat tinggi, dan gangguan tidur segera lakukan konsultasi dengan dokter. Selain itu, jika berat badan tidak mengalami penurunan setelah melakukan perubahan gaya hidup sehat maka Teman Astrini juga perlu melakukan konsultasi ke dokter. Kondisi obesitas dan juga riwayat penyakit kardiometabolik harus mendapatkan terapi obat untuk penanganan lebih lanjut.
Segera konsultasikan kepada Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSU Astrini dengan jadwal praktik sebagai berikut:
Senin – Sabtu : 06.00 – 11.00 WIB
Senin – Jumat : 13.00 – 16.00 WIB
Pendaftaran bisa langsung dilakukan melalui nomor kami di 0851-4124-4848 atau klik link berikut: https://wa.me/6285141244848
Referensi: