Tumbuh kembang anak yang optimal merupakan kebahagiaan terbesar yang diharapkan oleh orang tua. Masa pertumbuhan dan perkembangan anak sangat penting karena anak akan mengalami fase perkembangan fisik, kognitif, motorik, dan psikososial. Salah satu perkembangan yang sangat dinanti oleh orang tua adalah perkembangan komunikasi pada anak yaitu berbicara.

Kemampuan berbicara pada anak dipengaruhi oleh stimulasi yang diberikan oleh orang tua seperti aktivitas mendengar, melihat, dan meniru gerakan maupun ucapan dari lingkungan sekitar. Namun, anak dapat mengalami keterlambatan berbicara jika dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Kondisi ini disebut dengan gangguan keterlambatan bicara atau speech delay.

Lalu, bagaimana mengenali tanda speech delay pada anak?

Anak usia 15 bulan normalnya sering mengoceh (babbling), membuat suara vokal, dan merespons suara. Pada usia 2 tahun, umumnya anak dapat mengucapkan setidaknya 50 kosa kata dan menggabungkan 2 kata menjadi kalimat sederhana.seperti “mau mainan” dan meniru kata-kata orang dewasa. Sedangkan pada usia 3 tahun, anak dapat menggunakan kalimat lengkap, bertanya, dan dapat berkomunikasi dua arah.

Berikut beberapa gejala umum speech delay:

1. Tidak berceloteh pada usia 15 bulan.
2. Tidak berbicara pada usia 2 tahun.
3. Belum bisa berbicara dalam kalimat pendek pada usia 3 tahun.
4. Tidak dapat meniru suara dan kata.
5. Pengucapan atau artikulasi yang kurang jelas sehingga sulit dimengerti orang lain.
6. Tidak menunjukkan respons atau bereaksi secara verbal ketika ditanya dan tidak mampu mengikuti instruksi sederhana.
7. Lebih sering menggunakan gestur tubuh dibandingkan menggunakan suara.

Keterlambatan bicara pada anak seringkali terjadi karena kurangnya stimulasi dari orang tua. Banyak orang tua yang cenderung memberikan gadget kepada anak tanpa pengawasan, semata-mata agar anak tidak mengganggu mereka saat mengerjakan pekerjaan rumah atau tugas lainnya. Selain itu, terdapat anggapan keliru bahwa anak akan mampu berbicara dengan sendirinya seiring waktu, sehingga tidak dianggap perlu untuk memberikan stimulasi sejak dini.

Mencegah speech delay pada anak

Orang tua dapat mencegah keterlambatan bicara pada anak dengan beberapa langkah sederhana yang efektif. Salah satunya adalah dengan rutin mengajak anak berbicara menggunakan kata-kata yang mudah dipahami disertai ekspresi wajah yang sesuai (baby talk). Membacakan buku bersama anak secara rutin juga sangat bermanfaat untuk merangsang perkembangan bahasa.

Selain itu, penting untuk melibatkan anak dalam percakapan sehari-hari, terutama dalam menjelaskan perilaku dan perasaan yang mereka alami. Orang tua perlu membangun Interaksi sosial yang aktif,, termasuk dengan membatasi penggunaan gadget (screen time), serta memberikan kegiatan yang mendukung pengembangan kemampuan berbahasa anak seperti membacakan buku cerita, bernyanyi lagu anak, bermain dengan mainan edukasi interaksi seperti kartu bergambar (flashcard) atau mainan yang mengeluarkan suara.

Penanganan speech delay 

Jika anak menunjukkan gejala keterlambatan bicara sesuai usia perkembangannya, sangat dianjurkan untuk segera berkonsultasi dengan dokter spesialis anak. Langkah ini penting agar anak dapat memperoleh penanganan dan terapi yang sesuai dengan kebutuhannya.

Selain terapi dari tenaga profesional, peran orang tua dalam memberikan stimulasi di rumah juga sangat krusial. Perhatian dan kepekaan orang tua terhadap tumbuh kembang anak sangat menentukan masa depannya. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami dan mengenali tanda-tanda keterlambatan berbicara. Dengan penanganan sejak dini, anak memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan intervensi yang tepat dan mencegah terjadinya gangguan perkembangan yang lebih serius di kemudian hari.

Segera konsultasikan masalah tumbuh kembang anak kepada Dokter Spesialis Anak RSU Astrini. Jadwalkan kunjungan Bunda bersama dokter spesialis anak di RSU Astrini Wonogiri dengan jadwal praktik:

• dr. M. Suryanto, Sp. A

Senin – Sabtu: 10.00 – 13.00 WIB

• dr. Dewinda Candrarukmi, Sp. A

Senin: 17.00 – 18.00 WIB

Selasa – Kamis: 16.00 – 20.00 WIB

Jumat: 17.00 – 20.00 WIB

Sabtu: 15.00 – 20.00 WIB

• dr. Muhammad Ibrahim P,. Sp. A

Sabtu: 07.00 – 09.00 WIB

Minggu: 07.00 – 10.00 WIB

Tenaga profesional terapi wicara di RSU Astrini juga siap mendukung kemampuan bicara anak untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal. Pendaftaran konsultasi dengan Dokter Spesialis Anak dan Terapis Wicara dapat dilakukan melalui nomor kami di 0851-4124-4848 atau klik link berikut: https://wa.me/6285141244848.

Referensi:

1. Klikdokter. (2022). Kenali Tanda-Tanda Speech Delay pada Anak. URL: https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-anak/kenali-tanda-tanda-speech-delay-pada-anak.
2. Alodokter. (2024). Tanda Speech Delay pada Anak dan Cara Mengatasinya. URL: https://www.alodokter.com/tanda-speech-delay-pada-anak-dan-cara-mengatasinya.
3. Kemenkes. (2025). Speech Delay pada Anak Jaman Now. URL: https://keslan.kemkes.go.id/view_artikel/3925/speech-delay-pada-anak-jaman-now.
4. Halodoc. (2022). Ini 4 Tanda dan Gejala Speech Delay pada Anak. URL: https://www.halodoc.com/artikel/ini-4-tanda-dan-gejala-speech-delay-pada-anak.