Mitos dan Fakta Diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension): Cara Cerdas Atasi Hipertensi

Merdeka dari Gigi Berlubang: RSU Astrini Gelar Pemeriksaan Gigi Gratis di Sekolah
Agustus 25, 2025
Jangan Tunggu Sakit: Pentingnya Deteksi Dini bagi Masyarakat Wonogiri
September 1, 2025

Mitos dan Fakta Diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension): Cara Cerdas Atasi Hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit kronis yang menjadi faktor risiko kuat terhadap terjadinya penyakit ginjal dan kardiovaskuler seperti stroke dan serangan jantung. Hipertensi perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan komplikasi kesehatan tanpa gejala yang jelas.

Hipertensi disebabkan oleh multifaktorial seperti orang yang memiliki riwayat keluarga dengan hipertensi, obesitas, kurang berolahraga, konsumsi alkohol, stres, pola makan tidak sehat, dan lebih berisiko terjadi pada usia di atas 45 tahun. Oleh karena itu, penanganan hipertensi tidak hanya mengandalkan obat-obatan tetapi perlu dilakukan pengaturan pola makan.

Salah satu metode yang efektif untuk mengontrol tekanan darah adalah Diet DASH atau Dietary Approaches to Stop Hypertension. Namun, masih banyak mitos dan kesalahpahaman masyarakat terhadap diet DASH ini. Artikel ini akan mengupas apa itu Diet DASH dan bagaimana pola makan yang tepat untuk mengontrol tekanan darah.

Apa itu Diet DASH?

DASH atau Dietary Approaches to Stop Hypertension merupakan diet yang diterapkan dengan menurunkan asupan garam dan lemak jenuh dengan memperbanyak konsumsi makanan yang memiliki kadar Kalium, Kalsium, Magnesium, dan serat tinggi. Diet DASH dapat dilakukan dengan mengonsumi buah, sayur, biji-bijian, makanan rendah lemak, pengurangan garam, dan pengurangan gula tambahan.

Prinsip Diet DASH

  1. Konsumsi buah dan sayur yang mengandung kalium dan serat, seperti pisang, mangga, dan air kelapa muda. Makan buah sebagai snack pada jam 11 pagi dan 5 sore atau 1 jam sebelum makan besar
  2. Gunakan produk susu rendah lemak dan mengandung tinggi kalsium.
  3. Konsumsi ikan, kacang, dan unggas sebagai sumber protein yang membantu pemeliharaan sel tubuh.
  4. Kurangi daging berlemak terutama dari sumber hewani seperti daging merah. Selain itu, batasi konsumsi lemak jenuh seperti minyak kelapa, coklat, keju, krim, dan mentega.
  5. Batasi garam dan gula. Selain garam dapur, sumber sodium dari makanan yang mengandung soda kue, baking powder, MSG atau penyedap dan pengawet makanan yang terdapat dalam saos, kecap, dan makanan kemasan juga perlu dibatasi.
  6. Cara pengolahan makanan dengan memanggang, mengukus, atau merebus lebih dianjurkan daripada menggoreng.

Mitos dan Fakta Diet DASH

  1. Diet DASH adalah diet rendah garam

Faktanya, diet DASH memang diterapkan dengan mengurangi asupan garam atau natrium. Namun, garam masih tetap boleh dikonsumsi dengan batas tertentu. Asupan garam pada Diet DASH standar adalah 2300 mg per hari atau setara dengan 1 sendok teh sedangkan pada Diet DASH di bawah standar adalah 1500 mg per hari atau setara dengan setengah sendok teh.

Pemilihan antara DASH standar dan rendah natrium tergantung pada kondisi medis dan rekomendasi tenaga kesehatan. Diet DASH standar dapat diterapkan untuk pencegahan hipertensi sedangkan diet DASH di bawah standar disarankan bagi penderita hipertensi berat.

  1. Diet DASH hanya untuk penderita hipertensi

Faktanya, diet DASH dapat diterapkan oleh semua orang untuk menjaga kesehatan, mengontrol berat badan, dan menurunkan risiko diabetes.

  1. Diet DASH membosankan dan tidak enak

Faktanya, menu diet DASH dapat bervariasi karena mengonsumsi berbagai makanan lezat dan bergizi seperti buah segar, ikan, kacang-kacangan, susu rendah lemak, dan menu lainnya yang justru nikmat dan tidak membosankan.

  1. Diet DASH hanya dilakukan sementara

Faktanya, diet DASH dapat dilakukan hingga membentuk kebiasaan makan yang baik. Frekuensi makan tetap dapat dilakukan 3x sehari dengan menu yang sehat sehingga pola makan DASH dapat dilakukan dalam jangka panjang atau membentuk kebiasaan.

  1. Diet DASH dapat sepenuhnya menggantikan obat anti hipertensi

Faktanya, konsumsi obat anti hipertensi harus tetap dilakukan dengan teratur sesuai anjuran dokter diimbangi dengan diet dan pola hidup sehat seperti olahraga, manajemen stres, dan istirahat yang cukup.

Pola makan sehat dapat diterapkan sebagai pencegahan penyakit termasuk hipertensi. Mulailah dengan langkah sederhana untuk mengubah pola makan yang lebih sehat dengan menerapkan prinsip diet DASH.

Jangan lupa, selalu konsultasikan kondisi kesehatan dan tekanan darahmu dengan dokter spesialis penyakit dalam #diAstriniaja. Buat janji temu dengan dokter di RSU Astrini melalui nomor kami di 0851-4124-4848 atau klik link berikut: https://wa.me/6285141244848.

Referensi:

  1. Kemenkes (2022). Diet Hipertensi / Darah Tinggi (DASH Diet). URL: https://keslan.kemkes.go.id/view_artikel/96/diet-hipertensi-darah-tinggi-dash-diet.
  2. Kemenkes. (2024). Apa itu Diet DASH?. URL: https://keslan.kemkes.go.id/view_artikel/3615/apa-itu-diet-dash.
  3. Alodokter. (2018). Pola Makan Diet DASH untuk Penderita Hipertensi. URL: https://www.alodokter.com/komunitas/topic/diet-dash.

Comments are closed.