RSU ASTRINI — Halo Teman Astrini! Tentunya penyakit radang amandel sudah tidak asing ya di telinga kita, sebab banyak anak kecil yang terkena penyakit satu ini. Apa benar penyebabnya dari makanan bermicin? Yuk simak lebih lanjut!
Melansir dari Kementerian Kesehatan (14/8/2024), radang amandel atau bisa disebut juga dengan tonsilitis adalah peradangan pada kelenjar tonsil yang terletak di belakang rongga mulut yang disertai pembengkakan. Penyebab utama radang amandel sering kali karena infeksi virus tetapi bakteri juga bisa mempengaruhi, seperti Streptococcus.
Penyebab Radang Amandel
Penyebab umum lainnya berkaitan dengan virus atau bakteri yang menjadi penyebab batuk pilek dan flu, seperti:
• Adenovirus → menyebabkan diare.
• Enterovirus → menyebabkan penyakit mulut, tangan, dan kaki.
• Influenza → menyebabkan flu.
• Rhinovirus → menyebabkan pilek.
• Rubella → menyebabkan campak.
Seringnya, pembengkakan amandel terjadi pada anak-anak dengan usia 4 – 8 tahun.
Gejala Radang Amandel
Gejala yang sering muncul ketika terkena radang amandel di antaranya:
• Rasa sakit pada tenggorokan.
• Kesulitan untuk menelan.
• Suara menjadi serak.
• Amandel yang memerah dan bengkak.
• Demam.
• Nyeri kepala.
• Ada pembengkakan kelenjar pada leher.
• Bau mulut.
Lantaran rasa tidak nyaman pada tenggorokan, para penderita tonsilitis sering kali kesulitan untuk makan dan minum. Untuk itu, penderita disarankan untuk mengkonsumsi makanan padat nutrisi yang mudah ditelan untuk meredakan infeksi dan mempercepat penyembuhan.
Makanan yang Harus Dihindari
Demi menghindari peradangan amandel yang semakin parah, beberapa makanan dan minuman di bawah ini sangat dianjurkan untuk dihindari:
1. Makanan berlemak & berminyak
Sangat disarankan untuk mengindari makanan seperti olahan susu, kue manis, daging merah hingga gorengan karena sulit dicerna dan tidak dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
2. Makanan cepat saji
Karena kebanyakan makanan cepat saji disajikan dengan digoreng sehingga memiliki tekstur yang kering maka terlalu keras di tenggorokan para penderita. Baiknya makanan ini tak banyak dikonsumsi jika memiliki amandel. Contohnya seperti pizza dan frozen food.
3. Makanan pedas
Demi menghindari peradangan amandel semakin parah, sebaiknya tinggalkan dahulu makanan yang mengandung rasa pedas seperti laksa, bakso mercon, ceker mercon hingga seblak.
4. Makanan kering
Jajanan seperti keripik ketang, keripik singkong dan keripik tempe hanya menyebabkan rasa sakit di tenggorokan para penderitanya. Maka dari itu tak ada salahnya untuk berhenti mengonsumsi terlebih dahulu.
5. Minuman bersoda & kafein
Agar radang amandel tidak semakin bengkak hindari minuman berkarbonasi yang bereaksi seperti alkohol karena dapat mengiritasi tenggorokan. Seperti minuman berenergi, kopi, teh hijau hingga teh hitam.
Selanjutnya, cara mengobati radang amandel yang ringan yaitu bisa dengan mengonsumsi obat-obatan. Jika penyebab amandel karena bakteri, biasanya dokter akan meresepkan antibiotik yang harus dihabiskan pasien meski kondisi sudah pulih sepenuhnya.
Selain itu, pengobatan bisa dimaksimalkan dengan banyak minum air putih, menghindari asap rokok, debu, hingga polusi udara, dan juga makan makanan yang lembut.
Kapan Operasi Amandel Dipertimbangkan?
Operasi amandel atau yang dikenal dengan bahasa medis sebagai tonsilektomi adalah prosedur bedah untuk mengangkat amandel. Operasi ini biasanya dilakukan di bawah anestesi umum dan memerlukan waktu pemulihan sekitar 1-2 minggu. Prosedur tonsilektomi akan disarankan oleh dokter apabila pasien mengalami kondisi sebagai berikut:
1. Tonsilitis berulang → jika pasien mengalami 7 atau lebih episode dalam setahun, 5 episode per tahun selama 2 tahun berturut-turut, atau 3 episode per tahun selama 3 tahun berturut-turut.
2. Abses peritonsillar → komplikasi serius dari radang amandel yang memerlukan penanganan segera.
3. Gangguan pernapasan → amandel yang membesar dapat menyebabkan kesulitan bernapas atau sleep apnea.
4. Kesulitan menelan → amandel yang terlalu besar dapat mengganggu proses menelan.
5. Kecurigaan kanker → meskipun jarang, perubahan pada amandel bisa menjadi tanda kanker.
Manfaat Tonsilektomi
Adapun manfaat dari operasi amandel sebagai berikut:
– Mengurangi frekuensi infeksi tenggorokan.
– Meningkatkan kualitas hidup.
– Mengatasi masalah pernapasan dan tidur.
– Mengurangi ketidaknyamanan kronis.
Apabila gejala radang amandel seperti di atas dirasakan oleh Anda, jangan ragu-ragu untuk segera mengunjungi RSU Astrini Wonogiri guna memperoleh penanganan dan pengobatan yang tepat dari dokter spesialis THT.
Salam sehat selalu & terima kasih
Referensi:
RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Amandel (2019). Diakses 14 Agustus 2024 dari https://sardjito.co.id/2019/10/30/amandel/