Kehamilan adalah masa yang penuh kebahagiaan, tetapi kesehatan ibu dan janin juga harus diutamakan. Perubahan hormonal dan fisik yang terjadi selama kehamilan dapat memicu berbagai kondisi medis yang memerlukan penanganan tepat. Mengetahui penyakit yang umum terjadi selama kehamilan serta tips untuk mencegah dan menanganinya sangat penting untuk memastikan kehamilan yang sehat dan aman.
Berikut penyakit yang muncul saat kehamilan:
1. Preeklamsia
Preeklamsia adalah komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi (≥140/90 mmHg) dan adanya protein dalam urin (proteinuria) setelah usia kehamilan 20 minggu. Kondisi ini dapat membahayakan ibu dan janin jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.
Beberapa faktor penyebab preeklamsia meliputi:
2. Anemia
Anemia adalah kondisi ketika kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari normal, sehingga tubuh kekurangan sel darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen.Pada masa kehamilan, ibu hamil memerlukan lebih banyak sel darah untuk perkembangan janin. Pada ibu hamil, anemia dapat menyebabkan risiko komplikasi yang berbahaya seperti persalinan prematur, bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR), bahkan kematian ibu pasca persalinan.
Ibu hamil yang mengalami anemia dapat merasakan beberapa gejala seperti:
3. Diabetes Gestasional
Diabetes gestasional adalah kondisi meningkatnya kadar gula darah yang terjadi pertama kali selama kehamilan, umumnya pada trimester kedua atau ketiga. Kondisi ini bisa terjadi meskipun sebelum hamil ibu tidak memiliki riwayat diabetes. Diabetes gestasional ini diduga terjadi karena tubuh memproduksi lebih banyak hormon estrogen, HPL (human placental lactogen), growth hormone, dan kortisol, selama kehamilan.
Berikut beberapa faktor risiko ibu hamil yang terkena diabetes gestasional:
4. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah infeksi yang terjadi di sepanjang saluran kemih mulai dari ginjal, ureter, kandung kemih (sistitis), hingga uretra. Ibu hamil memiliki risiko lebih tinggi terkena ISK karena perubahan hormonal dan tekanan dari rahim yang membesar pada kandung kemih. ISK ditandai dengan rasa nyeri saat buang air kecil, sensasi rasa terbakar saat buang air kecil, meningkatnya frekuensi buang air kecil, adanya darah pada urin, kram perut bagian bawah, demam, dan rasa sakit saat berhubungan intim.
Infeksi saluran kemih pada ibu hamil harus segera ditangani karena dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi ginjal bahkan infeksi sistemik yang menyebar ke seluruh organ dalam tubuh. Selain itu, ISK juga dapat menyebabkan risiko kelahiran prematur dengan berat badan bayi rendah.
Jika Bunda mengalami keluhan seperti yang disebutkan di atas, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Rumah Sakit Astrini Wonogiri siap memberikan layanan kesehatan terbaik bagi ibu hamil dan calon buah hati.
Pemeriksaan dini dapat mencegah komplikasi serius. Jadwalkan kunjungan Bunda bersama dokter spesialis obgyn di RSU Astrini Wonogiri dengan jadwal praktik:
Tak perlu menunda lagi, ayo segera lakukan kontrol kehamilanmu #diAstriniAja. Pendaftaran bisa langsung dilakukan melalui nomor kami di 0851-4124-4848 atau klik link berikut: https://wa.me/6285141244848.
Referensi: