Menurut WHO, kesehatan mental merupakan kondisi sejahtera di mana individu dapat menangani stres atau tekanan dalam kehidupan sehari-hari, dapat menyadari potensi diri, dan dapat bekerja secara produktif, serta berkontribusi untuk lingkungan sekitarnya. Kesehatan mental dipengaruhi oleh berbagai serangkaian faktor meliputi faktor individu, keluarga, komunitas, dan keadaan yang merugikan seperti kemiskinan, kekerasan, atau kondisi lain yang menimbulkan tekanan.
Selain itu, faktor kemajuan teknologi digital juga dapat mempengaruhi kondisi mental seseorang. Digitalisasi membawa kemudahan dalam kehidupan terapi juga berdampak langsung terhadap kesehatan mental masyarakat, baik secara sadar maupun tidak disadari. Digitalisasi dapat menyebabkan peningkatan kecemasan dan depresi, gangguan tidur, dan isolasi sosial karena mengurangi interaksi tatap muka secara langsung.
Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Sayangnya, masih banyak orang yang mengabaikan kondisi mental mereka, padahal gangguan kesehatan mental bisa berdampak besar pada kualitas hidup. Menjaga kesehatan mental bukanlah hal yang rumit, dan bisa dimulai dari hal-hal kecil dalam keseharian.
Berikut adalah beberapa tips sederhana namun efektif untuk menjaga kesehatan mental Anda:
1. Batasi waktu screen time dan prioritaskan interaksi nyata
Screen time atau penggunaan perangkat elektronik seperti handphone dan PC yang berlebihan dapat menyebabkan produktivitas berkurang. Teman Astrini perlu membatasi waktu screen time dengan melakukan aktivitas secara langsung seperti berinteraksi sosial secara tatap muka. Interaksi sosial dengan keluarga dan teman secara positif dapat membantu memperbaiki suasana hati dan meningkatkan dukungan emosional.
2. Terapkan pola hidup sehat
Penerapan pola hidup sehat seperti pola makan sehat dan aktivitas fisik dapat bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Pola makan sehat dengan nutrisi lengkap dan seimbang meliputi karbohidrat, protein, buah, dan sayur serta membatasi minuman berkafein dan tinggi gula dapat mempengaruhi suasana hati dan kinerja otak.
Aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur minimal 30 menit setiap hari selama lima hari dalam satu minggu dapat memperbaiki konsentrasi, kualitas tidur, meningkatkan perasaan bahagia, dan meningkatkan kepercayaan diri. Aktivitas fisik dapat memicu tubuh untuk melepaskan hormon endorfin sehingga membuat kita merasa nyaman.
3. Kelola stress dengan baik melalui latihan mindfulness dan meditasi
Latihan mindfulness adalah latihan untuk melatih pikiran agar tetap fokus pada saat ini, tanpa menghakimi, tanpa terburu-buru, dan dengan penuh kesadaran. Latihan mindfulness dan meditasi dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan fokus, dan memperbaiki kualitas tidur.
4. Luangkan waktu untuk diri sendiri
Meluangkan waktu untuk diri sendiri atau me time dapat mencegah kelelahan atau burnout. Waktu pribadi dapat digunakan untuk melakukan hal yang disukai maupun hobi seperti membaca buku, bermain musik, melukis, dan hobi positif lainnya. Selain itu, me time juga dapat digunakan untuk melakukan perawatan diri atau refleksi diri.
5. Temukan hal yang patut disyukuri
Rasa bersyukur terhadap hal yang kita miliki dapat membuat rasa bahagia dan mendukung kesehatan mental. Teman Astrini perlu meluangkan waktu setiap hari untuk menikmati hal-hal positif dalam hidup. Teman Astrini bisa menuliskannya dalam buku catatan atau cukup merenungkannya dalam hati agar senantiasa merasakan kebahagiaan dari hal kecil yang patut disyukuri.
6. Hindari alkohol, rokok, dan obat terlarang
Beberapa orang mencoba mengatasi stres, kecemasan, dan kegelisahan yang mereka alami dengan cara yang tidak sehat, seperti merokok, mengonsumsi alkohol, atau memakai narkotika dan zat adiktif lainnya (NAPZA).
Padahal, efek dari alkohol, nikotin, dan NAPZA hanya bersifat sementara dan tidak menyelesaikan masalah yang sebenarnya. Justru, penggunaan zat-zat tersebut bisa menimbulkan persoalan baru, seperti ketergantungan.
Ketergantungan ini dapat berdampak buruk, terutama ketika terjadi gejala putus zat yang memengaruhi fungsi otak. Oleh karena itu, sebaiknya hindari penggunaan rokok, alkohol, dan obat-obatan terlarang sebagai cara untuk mengatasi tekanan emosional
7. Bergabung ke komunitas yang suportif
Cari bantuan dengan cara bergabung dengan kelompok dukungan (support group) orang-orang yang dapat membantu melakukan perubahan cara berpikir dan perilaku. Komunitas ini bisa berupa kelompok hobi, relawan, support group, atau bahkan forum daring yang berisi orang-orang dengan semangat yang sama.
8. Cari bantuan profesional
Mencari tenaga ahli profesional, seperti psikolog, psikiater, atau konselor, untuk membantu mengelola perasaan dan memperbaiki mental. Bantuan profesional juga penting ketika gejala yang dirasakan mulai mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti sulit tidur, kehilangan minat, atau merasa tertekan dalam waktu lama.
Menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. Jangan segan untuk mencari pertolongan profesional. Konsultasi dengan dokter spesialis jiwa bukanlah hal yang memalukan, melainkan langkah bijak untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Jangan ragu untuk konsultasikan kondisimu ke dokter spesialis Kedokteran Jiwa (Psikiatri) RSU Astrini Wonogiri yaitu dr. Endang Soekartiningsih, M.Sc., Sp. KJ. Tak perlu menunda lagi, ayo segera konsultasikan kesehatan mental #diAstriniAja. Pendaftaran bisa langsung dilakukan melalui nomor kami di 0851-4124-4848 atau klik link berikut: https://wa.me/6285141244848.
Referensi:
1. Fakultas Psikologi Universitas Medan Area. 2024. Mengelola Kesehatan Mental di Era Digital: Tantangan dan Strategi. https://psikologi.uma.ac.id/mengelola-kesehatan-mental-di-era-digital-tantangan-dan-strategi/.
2. Kemenkes. 2025. 10 Cara Efektif Menjaga Kesehatan Mental Agar Tetap Bahagia. https://ayosehat.kemkes.go.id/cara-menjaga-kesehatan-mental.
3. World Health Organization (WHO). 2022. Mental Health. https://www.who.int/health-topics/mental-health#tab=tab_1.