RSU ASTRINI — Halo Teman Astrini! Tak terasa lebaran Idul Adha yang identik dengan penyembelihan hewan ternak akan segera tiba kembali. Sebelum itu mari kita ketahui terlebih dahulu tips mengolah daging kurban dengan aman dan benar.
Seperti yang kita ketahui, daging menjadi salah satu nutrisi penting bagi tubuh tetapi juga bisa menjadi sumber lemak dan kolesterol jahat yang sangat berisiko bagi kesehatan.
Melansir dari Kementerian Kesehatan RI, daging sapi dan kambing per 100 gram memiliki kandungan gizi berupa 0,0 gram karbohidrat, lemak sebanyak 18,0 gram, protein 24,9 gram, dan 268,9 kalori.
Jika kita mengonsumsi daging sapi dan kambing secara berlebihan juga akan berefek langsung seperti mual dan pusing. Bahkan untuk jangka panjangnya bisa mengakibatkan asam urat, darah tinggi, kolesterol tinggi, hingga obesitas.
Nah, bukan hanya jumlah konsumsi daging yang perlu dikurangi tetapi kita juga harus tahu cara menyimpan dan mengolahnya agar terhindar dari dampak buruk tersebut.
Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan:
Source: iStock
Untuk mencegah terkontaminasi bakteri, sangat disarankan agar daging di tempatkan pada wadah bersih yang terpisah dari sayur & buah dan ditutup dengan rapat.
Penting untuk diketahui, daging mentah atau jeroan tidak dianjurkan untuk dicuci karena sebagai langkah pencegahan penyebaran bakteri ke wastafel atau bahan makanan lainnya. Ini juga berlaku untuk kepala, tulang, dan ekor.
Jika daging atau jeroan kurban tidak langsung dimasak, baiknya disimpan pada kulkas bersuhu <4°C atau di lemari pembeku dengan suhu -18°C segera setelah diterima. Ini bertujuan agar daging tetap segar dan nutrisi tetap terjaga. Menyimpan di lemari pembeku juga bisa memperpanjang usia daging 3-4 bulan.
Saat hendak memasak daging yang beku, disarankan untuk tetap meletakkannya di dalam kulkas agar bakteri tidak berkembang.
Source: iStock
Sebelum memasak daging pastikan Anda telah mencuci tangan dan peralatan yang digunakan juga sudah dicuci bersih.
Berdasarkan panduan dari Kementerian Pertanian RI, jika daging atau jeroan kurban terlihat kotor maka daging harus direbus pada air mendidih selama kurang lebih 30 menit, langkah tersebut juga digunakan jika ingin memasak daging atau jeroan langsung.
Sementara untuk tips pemotongan daging, baiknya menggunakan pisau dan talenan yang tak digunakan untuk memotong bahan masak lainnya.
Agar daging yang Anda konsumsi tidak berdampak negatif pada tubuh, disarankan bagian lemak daging dibuang terlebih dahulu sebelum dimasak.
Untuk pengolahan lebih lanjut, daging tidak disarankan dimasak dengan cara digoreng tetapi lebih baik disajikan dengan cara direbus, dipanggang atau bisa juga ditumis menggunakan minyak yang menyehatkan seperti minyak zaitun.
Source: iStock
Agar kolesterol Anda tidak melonjak setelah mengonsumsi daging, ada baiknya diseimbangkan dengan memakan sayur yang berserat seperti asparagus, bayam, brokoli, jamur, kacang panjang, kentang, labu, selada, dan wortel.
Nah, setelah mengetahui cara mengolah daging yang aman dan benar Anda tak perlu khawatir mengonsumsi daging kurban lagi.
Bagi Anda yang memiliki masalah kesehatan tertentu, ada baiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter agar daging yang dikonsumsi pas dengan kebutuhan tubuh Anda.
Agar lebih merasa aman, Anda juga bisa langsung melakukan Medical Check Up (MCU) seperti pengecekan asam urat, gula darah hingga kolestrol yang tentunya tersedia semua di RS Umum Astrini.
Tak perlu menunda lagi, ayo segerakan MCU #diAstriniSaja. Pendaftaran bisa langsung dilakukan melalui nomor kami di 0812-2610-5353.
Salam sehat selalu & terima kasih.
Referensi: